Palas, Sumut – ganasnews
Warga Kabupaten Padang Lawas (Palas) keluhkan Liquified Petrolium Gas (LPG) Subsidi, harganya mencapai Rp 30 ribu untuk tabung 3 kilogram. Kamis (4/7/2024).
“LPG 3 kilo sudah tiga minggu ini sulit didapat, di pangkalan selalu kosong, kalaupun ada paling di pedagang eceran itu juga harganya sudah 30 ribu, padahal sebelumnya saat normal masih 25 ribu, dimana pemerintah terhadap kami rakyat kecil ditengah sulitnya ekonomi saat ini,” keluh warga bermarga Nasution.
Kabid Perdagangan Disperindag Palas Magdalena, S.Sos saat dikonfirmasi jurnalis ganasnews.com terkait harga eceran tertinggi (HET) LPG Subsidi 3 kilogram antara Rp 20.500 hingga Rp 21.000 yang terbagi dalam 3 zona di 17 kecamatan se Kabupaten Palas.
Harga Rp 20.500 berlaku untuk Kecamatan Barumun, Ulu Barumun, Lubuk Barumun, Barumun Selatan, Barumun Baru, Barumun Tengah, Huristak, Aek Nabara Barumun, Sihapas Barumun, Barumun Barat dan Sosopan.

Sedangkan harga Rp 21.000 untuk Kecamatan Sosa, Sosa Julu, Ulu Sosa dan di Kecamatan Sosa Timur, Hutaraja Tinggi, Batang Lubu Sutam diharga Rp.21.500.
Magdalena mengakui harga Rp 30 ribu untuk LPG Subsidi di pengecer dikarenakan alasan uang angkut serta uang bongkar muat. Disinggung apa tindakan tegas agar pengecer jerah Kabid Perdagangan mengakui belum ada.
“Saya pun bingung mengenai LPG Subsidi ini, kami hanya bisa memantau namun untuk menurunkan harga di pengecer tidak bisa, karena mereka beralasan uang bongkar dan uang angkut, sedangkan sampai saat ini belum ada tindakan agar pelaku pengecer jerah,” Kata Magdalena. (Ziz)
+ There are no comments
Add yours