Ganasnews
Pematangsiantar – Sumut.
Peredaran rokok ilegal dan penyalahgunaan pita cukai rokok beberapa tahun terakhir di wilayah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara terpantau semakin bebas dan memprihatinkan.
Pasal nya saat ini rokok rokok ilegal tanpa cukai dan penyalahgunaan pita cukai tersebut bak kacang goreng di perjual belikan diwarung warung maupun grosir di wilayah Provinsi Sumatera Utara,khususnya didaerah kota Siantar,Simalungun,Tanah Karo. Dairi, Pakpak Barat dll.
Ada pun rokok ilegal yang beredar jenis rokok filter tanpa cukai dan penyalahgunaan pita cukai Sigaret Kretek Mesin(SKM) menjadi pita cukai Sigaret Kretek Tangan(SKT.)

TerkaitJenis rokok tanpa cukai yang banyak beredar di wilayah Siantar Simalungun antara lain,lukman, NZR, HD, H&,Mencesther,dll diduga rokok rokok tersebut sebagian berasal batam dan luar negeri.
Aneh nya peredaran rokok tersebut sangat bebas dijual di kaki lima hingga di warung warung di pedesaan tanpa ada pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh tim Bea Cukai Pematangsiantar
Berdasarkan informasi dari salah satu pedagang warga desa Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar,Kabupaten Simalungun yang kedapatan saat menjual rokok lukman NZR,HD,H&,mengaku jika dirinya tidak tahu bahwa rokok yang dijual di warungnya adalah rokok ilegal dan menyalahi aturan.
Saya hanya disuruh menjual rokok nanti sesudah habis baru berhitung,inti nya habis dlu rokok baru kami bayar,ucap nya.
marak nya beredar rokok ilegal dan penyalahgunaan pita cukai yang terjadi di Wilayah Kerja Bea Cukai Siantar diduga kuat karna ada kordinasi antara mafia rokok ilegal dengan oknum di intansi terkait ,sebab bukan rahasia lagi bermain rokok ilegal sangat menggiurkan dan menguntungkan.
Andre Panjaitan ST Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP) Kota Pematangsiantar saat di mintai pendapat nya oleh awak media melalui sambungan telepon,Sabtu(22/06/2024)sekira pukul 10:00 WIB terkait semakin bebas dan leluasa nya peredaran rokok ilegal di wilayah kerja KPPBC TMP C Kota Pematangsiantar.
Andre menyebutkan,dalam 2-3 tahun terakhir rokok illegal semakin bebas dijual tanpa ada kontrol pengawasan dan pihak pihak terkait,dugaan kita para mafia rokok sudah kordinasi alias Kong kali Kong dengan oknum oknum orang dalam di Bea Cukai,maka nya tidak pernah ada kasus peredaran rokok ilegal sekala besar di wilayah kota Siantar dan Kabupaten Simalungun yang mampu di ungkap dan di tindak tegas oleh tim Bea Cukai Pematangsiantar.ucar nya.
Padahal kerugian negara yang ditimbulkan oleh peredaran rokok ilegal di Provinsi Sumut, khusus nya di wilayah kerja KPPBC TMP C Pematangsiantar ditaksir merugikan negara ratusan milyaran hingga triliunan rupiah setiap tahun.terang nya.
Jika kinerja Bea Cukai Pematangsiantar masih seperti ini,kita desak Kementrian Keuangan melalaui Dirjen Bea Cukai agar mengevaluasi pejabat Bea Cukai dijajaran KPPBC TMP C kota Pematangsiantar karna dinilai tidak mampu melakukan memberantas tuntas peredaran rokok ilegal di wilayah siantar, simalungun dan sekitarnya.pungkas nya.
Demi keseimbangan berita awak media coba melakukan konfirmasi dengan Humas KPPBC TMP C Pematangsiantar melalui pesan Aplikasi WhatsApp,Sabtu, 22/06/2024 Sekira pukul 10:00 WIB.namun hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi pihak Bea Cukai Pematangsiantar belum juga mau memberikan tanggapan.Red/RG
+ There are no comments
Add yours